Untuk melakukan pengisian data profil Desa dan kelurahan dalam format dari direktorat jendral pemberdayaan masyarakat Desa, lebih dulu user masuk ke web khusus yang disediakan untuk pengisian ini di www.prodeskel-pmd.co.cc kemudian muncul tampilan user name dan pasword. Setelah masuk dalam aplikasi, menu-menu yang ada diisi dengan data sesuai dengan kondisi obyektif satuan data yang sedang di input. Dalam kegiatan tersebut ada beberapa pertanyaan mengenai content aplikasi, suatu contoh untuk masalah Golongan darah, dalam pilihan jawaban tidak menyediakan jawaban tidak tahu, dalam hal ini narasumber memberikan gambaran solusi atas beberapa permasalahan yang dianggap peserta tidak sesuai antara indikator yang tertulis dalam sistem entry dengan cara menyampaikan langsung kepada Mendagri melalui fasilitas inbox yang ada didalam sistem entry profil desa yang ditujukan kepada admin atau pmdjakarta
Menurut saya Profil Desa akan lebih obyektif dan akurat apabila Pemerintah menganggarkan dana untuk biaya operasional, karena meng entry data satu persatu memerlukan ketelitian dan kesabaran. Sebagai contoh pengisian data dasar keluarga termasuk anggota keluarga saja kita sudah repot apalagi seperti Golongan darah, akte kelahiran pekerjaan dsb. Seperti pengisian data pekerjaan,dimana saat pengisian sumber data di KK menyatakan bekerja sebagai karyawan swasta, setelah di survei ternyata yang bersangkutan sudah berhenti bekerja nah... inilah salah satu yang membuat sumber data tidak valid.
Tp sayang..........
aplikasinya msh uji coba. br sosialisasi tp server udh istrhat. jangan2 thn dpn ada aplikasi baru lg.
Kalau ingin profil terisi dengan baik,Pemerintah harus serius cairkan dana operasionalnya seperti anggaran Pemilu/Pemikada, Sensus Ekonomi, Pendataan/Sensus Penduduk dsb. Jangan hanya pandai bicara soal Permendagri.Sekarang yang perlu realitanya.....bukan Permen karet.
harus petugas mengisi profilnya juga perlu dilatih dn anggaran yg harus diadakan agar semua data bisa terselesaikan dgn baik